Monday, December 7, 2015

AKU DAN KAMU

Dulu Kita pernah istimewa hingga akhirnya menjadi biasa seperti sekarang,
Dulu kita pernah tak berhenti saling menyapa hingga akhirnya kini bertingkah seperti tak saling kenal.
Dulu kita pernah saling jatuh hati hingga akhirnya Hancur hati,
Dulu kita pernah merasakan bagaimana disembuhkan oleh luka hingga akhirnya terluka oleh rasa.
Dulu kita pernah menjadi satu hati hingga akhirnya menjadi dua orang asing dengan berjuta kenangan,
kita pernah menjadi sepasang kekasih hingga akhirnya ada kata "MANTAN" didepannya.
Kita berdua pernah menjadi AKU dan KAMU hingga akhirnya lulus dengan cara menyakitkan. 

1. Kemarin kita telah berpisah  berpisah
Perpisahan kita kemarin bak batu besar yang runtuh mendadak menimpa seluruh tubuhku, walau berusaha lari dan menjauh namun tak bisa kupungkiri itu semua meninggalkan luka lebam hati yang sungguh teramat sakit. aku berusaha menyakinkan hati dan pikiran ku bahwa ini bukanlah mimpi, karena diawal-awal perpisahan itu ketika hendak tidur sepanjang malam aku masih sering bertanya bagaimana mungkin lelaki yang kukenal dekat bisa menyakiti hati hingga setega itu ? Aku kembali mengingat semua hal baik yang pernah kau lakukan dan masih bertanya-tanya adakah sikapmu yang sungguh membuatmu berubah hingga bebuat demikian ? Ahh kurasa semua sikap dan perilaku masih sama seperti dulu, seperti awal ketika cinta itu hadir diantara kita. 
2. Hari ini kita dewasa 
Setelah itu hari-hariku masih berjalan seperti biasa, aku kembali menapaki jalanan sendiri. tak ada lagi nasehat untuk berhati-hati darimu. sepanjang aku mulai berjalan hingga beberapa langkah kedepan amatlah susah bahkan sering kuingin berbalik larut dalam kegalauan yang sungguh luar biasa menguras fokus pikiran dan menghilangkan nafsu makan. Hingga akhirnya aku mengerti ini adalah satu sesi proses dari kedewasaan yang harus dipilih. Mampu menerima semua kejadian yang terjadi dalam cerita hidup sekalipun itu adalah hal memilukan yang akan melukai hati sendiri. Jika kemarin aku telah dengan hebat membantuku mengukir namamu dihatiku, sekarang kau juga telah berhasil memaksa untuk menghilangkan ukiran nama itu dihatiku yang mau tak mau juga akan melukai hatiku sendiri. namun ini adalah pilihan yang harus dijalani.
3. Hingga harus mengerti bahwa tak semua mimpi yang pernah ada harus diwujudkan 
Mimpi yang pernah kau janjikan, mimpi yang kau bilang hanya untukku, mimpi yang kau bilang akan bersamaku ternyata benar hanya Mimpi ! bukanlah impian yang menjadi keinginanmu sesungguhnya. dan kurasa sepertinya kemarin aku salah mengartikan janji yang kau ucapkan. Mungkin kemarin bagiku kau juga salah satu mimpi yang ingin sekali kujadikan jadi nyata, menjali hari bersamamu dengan bahagia, berada disampingmu beriringan dan hingga akhinrnya aku memutuskan ternyata mimpi itu harus kulupakan, harus kusimpan dalam lemari kehidupan yang kujalani sekarang. Jika kemarin bagiku itu semua adalah mimpi indah, sekarang semuanya terasa hanyalah seonggok kenangan yang harus ditata rapi dan akan kubuka jika mungkin aku merindukannya lagi. aku mengerti tak semua mimpi yang kupunya harus diwujudkan, karena sepertinya Tuhan memintaku untuk fokus ke mimpi mimpi lain yang aku punya, yang mungkin jauh lebih baik dari mimpi sebelumnya.
4. Jadi kehilanganmu aku hanya akan sakit sementara
Sebagai pihak yang ditinggalkan aku memang merasakan sakit yang sungguh luarbiasa menyayat hati namun aku tau bahwa itu semua yak bisa kubiarkan berlangsung lama. Meski caramu meninggalkanku membuat hati ini teras pilu