Wednesday, February 22, 2012

PARADIGMA BARU

Dulu, aku pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, sangat kaya, berhasil dalam karir hidup dan hebat dalam dunianya. Sekarang, aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku. Aku kagum dengan
manusia yang hebat di mata TUHAN.

Dulu, aku memilih MARAH karena merasa harga diriku dijatuhkan ketika orang
lain berlaku kasar kepadaku, menggunjingku, dan menyakitiku dengan
kalimat-kalimat sindiran. Sekarang, aku memilih untuk BERSYUKUR dan BERTERIMAKASIH, karena aku yakin ada KASIH yang datang dari mereka ketika aku mampu untuk memaafkan dan
bersabar.

Dulu, aku memilih MENGEJAR dunia dan menumpuknya sebisaku.
Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah makan dan minum untuk hari ini, dan
bagaimana cara membuangnya dari perutku.
Sekarang, aku memilih untuk BERSYUKUR dengan apa yang ada, dan memikirkan
bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini dengan penuh kasih dan
bermanfaat untuk sesama.

Dulu, aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orangtua, saudara dan
teman-temanku kalau aku berhasil dengan duniaku.
Ternyata, yang membuat kebanyakan dari mereka bahagia adalah bukan itu,
melainkan sikap, tingkah dan sapaanku kepada mereka.
Sekarang, aku memilih untuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada
padaku.

Dulu, pusat pikiranku adalah membuat RENCANA² dahsyat untuk duniaku.
Ternyata aku menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu cepat menghadap
kepadaNYA.

Sekarang, yang menjadi pusat pikiran dan rencanaku adalah bagaimana
mempersiapkan diri dan terutama hatiku, agar aku selalu SIAP jika suatu saat
namaku dipanggil olehNya.

• Tak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari
besok.
• Tak ada yang bisa memberikan jaminan bahwa aku masih bisa menghirup nafas
esok hari.

Kalau hari ini dan esok hari aku bisa hidup, itu semata-mata Anugerah Tuhan.